3 Fakta Dugaan Kasus Pelecehan Yang Dilakukan Gofar Hilman

Dugaan ini bermula saat cuitan yang mengaku korban dalam twitter. Gofar Hilman yang merupakan penyiar dan konten kreator mendadak hilang dari sosial media, hal tersebut juga menjadi tanda tanya.
Pasalnya, ia menghilang sejak korban menceritakan pelecehan yang dilakukannya pada 3 tahun silam.
Berikut ini 3 fakta yang merupakan dugaan kasus pelecehan Gofar Hilman

1. Pengakuan dari korban
Pengguna twitter yang memiliki akun bernama @quweenjojo ini juga telah mengatakan bahwa Gofat Hilman melakukan pelecehan seksual kepadanya. Dia juga mengatakan bahwa masih ada lagi korban yang menjadi pelecehan dari Gofar.
Ia mengaku setelah memposting ceritanya ke dalam twitter banyak orang yang juga menceritakan pengalaman mereka yang tidak enak dengan kelakuan dari Gofar.
Dalam cuitan tersebut juga banyak yang mengkritik serta mencaci Gofar Hilman.

2. Para korban membuat pengaduan
Diketahui dari cuitan twitternya yang menyebut LBH APIK Jakarta dan SAFEnet yang merupakan posko untuk mengadukan kejadian ini memiliki solidaritas yang tinggi dengan saling membantu korban pelecehan seksual agar tersangka mendapatnya ganjaran yang setimpal.
Bahkan dalam posko ini beberapa orang dibantu dengan adanya kuasa hukum, psikolog, dan apa saja yang mereka butuhkan untuk membuktikan hal tersebut mengingat trauma yang korban alami juga tidak bisa dianggap sepele.

3. Menanggung beban yang cukup berat
Korban kekerasan seksual harus didampingin karena mereka mengalami hal yang mengganggu mereka secara fisik bahkan mental. Beban mereka juga cukup berat karena harus membutkikan kekerasan hal tersebut memang benar terjadi kepada mereka.
Tentunya itu menjadi hal yang sulit untuk dilakukan mengingat pelaku selalu diberi perlindungan dengan “tidak bersalah sampai terbukti melakukan”

Kekerasan seksual kerap sekali terjadi di lingkungan kita, bahkan disekitar kita. Hal yang harus diperhatikan adalah trauma korban yang menjadi terganggu dengan kejadian ini.
Ada baiknya kasus-kasus seperti ini diusut hingga tuntas dan jika memang benar pelaku melakukan hal tersebut alangkah baiknya dia mendapatkan ganjaran yang setimpal.